GameBro Hampir dua tahun setelah perilisannya, Overwatch 2 masih berjuang untuk menarik kembali perhatian para gamer, baik pendatang baru maupun fans setia dari game pertamanya. Salah satu kritik paling mencolok yang sering dilontarkan komunitas adalah minimnya konten lore atau cerita mendalam di dalam game.
Kini, ada harapan baru. Aaron Keller, sang Director Overwatch 2, akhirnya buka suara dan memberikan sinyal kuat bahwa Blizzard Entertainment akan membawa kembali fokus besar pada lore yang sempat jadi daya tarik utama dalam Overwatch generasi pertama.
Kekecewaan Fans Jadi Pemicu Evaluasi
Dalam wawancara bersama YouTuber Jay3, Aaron Keller mengakui bahwa Blizzard sempat mengecewakan komunitas. Ia menyoroti bagaimana Overwatch pertama sukses membangun keterikatan emosional pemain lewat video sinematik berkualitas tinggi, cerita karakter yang kaya, dan narasi dunia yang solid.
Namun, pada Overwatch 2, pendekatan ini mulai ditinggalkan. Lore yang sebelumnya begitu kental kini terasa tipis, bahkan nyaris tak terasa di beberapa musim kontennya.
“Kami tahu ada ekspektasi tinggi soal lore dari fans lama. Kami benar-benar merasa bersalah telah mengurangi elemen cerita yang dulu membuat Overwatch terasa istimewa,” ujar Keller dalam wawancaranya.
Rencana PvE dan Cerita Besar yang Gagal Terwujud
Salah satu penyebab utama kekecewaan komunitas adalah pembatalan mode PvE campaign yang sempat diumumkan di awal peluncuran Overwatch 2. Mode ini awalnya dirancang untuk menyajikan pengalaman naratif lebih dalam, layaknya mode campaign pada game RPG atau shooter lain.
Sayangnya, proyek ini dibatalkan di tengah jalan karena sejumlah kendala internal, dan hal tersebut dianggap sebagai “reset” oleh tim pengembang. Banyak pemain yang merasa kehilangan arah dari Overwatch 2, karena janji utamanya tidak terealisasi.
Blizzard Akan Perkuat Narasi Overwatch 2 ke Depan
Keller kini mengisyaratkan bahwa tim Blizzard tengah merancang pendekatan baru dalam menghidupkan kembali elemen lore. Meski belum merinci secara detail, ia menyebut akan ada upaya nyata dalam memperkuat sisi cerita dari game, baik melalui in-game content, cinematic baru, atau media eksternal.
“Kami ingin membawa kembali kedalaman naratif ke Overwatch 2. Tidak hanya untuk memuaskan fans lama, tapi juga agar game ini bisa hidup sebagai pengalaman imersif, bukan sekadar arena shooter,” jelas Keller.
Overwatch di Layar Kaca? Kemungkinan Adaptasi Serial Terbuka
Dalam wawancara yang sama, Keller juga tak menutup kemungkinan bahwa semesta Overwatch bisa hadir dalam format serial animasi atau live-action di masa depan. Meski belum ada konfirmasi resmi, gagasan ini disambut antusias oleh komunitas.
Seperti diketahui, kualitas sinematik pendek Overwatch dari Blizzard selama ini mendapat banyak pujian, bahkan dibandingkan dengan produksi film animasi profesional.
“Kami tidak menutup pintu untuk adaptasi TV Series. Itu adalah sesuatu yang sangat kami pertimbangkan,” ujar Keller.
Harapan Baru untuk Komunitas
Langkah Blizzard untuk kembali fokus pada cerita bukan hanya soal konten, tapi soal identitas. Di tengah dominasi game kompetitif yang cenderung mengandalkan gameplay semata, Overwatch dulu dikenal sebagai salah satu judul dengan penceritaan kuat yang menyatukan pemain secara emosional dengan karakter mereka.
Jika Blizzard benar-benar konsisten membangun ulang narasi Overwatch 2, bukan tidak mungkin game ini bisa kembali merebut hati pemain bahkan membuka peluang untuk menjaring audiens baru yang tertarik pada dunia dan kisah di balik tiap karakter.
Aaron Keller dan tim Blizzard tampaknya telah belajar dari evaluasi keras komunitas. Dengan fokus baru pada lore dan narasi, Overwatch 2 punya peluang untuk bangkit dari bayang-bayang masa lalunya. Kini tinggal menunggu seberapa serius Blizzard mengeksekusi janji tersebut dalam update-update berikutnya.