Gamer Tolak GPU 8GB, VRAM 16GB Kini Jadi Pilihan Wajib demi Performa Maksimal?

GameBro – Di tengah perkembangan industri gaming yang semakin pesat, para gamer kini lebih cermat dalam memilih komponen hardware terutama kartu grafis. Salah satu tren terbaru yang mencuat adalah penolakan terhadap GPU dengan VRAM 8GB, dan beralih ke VRAM 16GB yang dinilai lebih siap menghadapi kebutuhan gaming modern.

Data penjualan dan preferensi pengguna menunjukkan bahwa VRAM kini bukan lagi sekadar pelengkap, tapi faktor krusial dalam menentukan performa game baik dari segi resolusi, kestabilan frame rate, hingga kualitas grafis secara keseluruhan.

Tren Baru GPU 8GB Mulai Ditinggalkan

Meskipun selama bertahun-tahun VRAM 8GB menjadi standar yang dianggap cukup untuk gaming 1080p hingga 1440p, kini gamer mulai menilai kapasitas tersebut tak lagi memadai. Apalagi dengan semakin banyaknya game AAA yang menuntut tekstur lebih tinggi dan fitur grafis canggih seperti ray tracing, resolusi upscaling, hingga AI rendering.

Tren ini diperkuat oleh data penjualan dari Mindfactory, salah satu retailer elektronik terbesar di Jerman, yang mengungkap perbandingan mencolok antara dua varian GPU populer: NVIDIA GeForce RTX 5060 Ti 8GB vs 16GB.

Hasilnya? Versi 16GB terjual lebih dari 1.675 unit, sementara varian 8GB hanya laku 105 unit. Ini berarti perbandingan penjualannya mencapai lebih dari 16 kali lipat, dalam satu lini produk yang sama.

Kenapa Gamer Tolak GPU 8GB?

Beberapa alasan utama mengapa gamer lebih memilih GPU dengan VRAM besar seperti 16GB, antara lain:

1. Game Modern Butuh VRAM Besar

Game saat ini seperti Hogwarts Legacy, The Last of Us Part I, atau Cyberpunk 2077 dengan mod grafis tinggi bisa dengan mudah menghabiskan di atas 8GB VRAM, bahkan pada resolusi 1080p dengan preset Ultra. Jika VRAM tidak mencukupi, performa bisa menurun drastis karena sistem terpaksa menggunakan RAM atau SSD sebagai buffer tambahan.

2. Future-Proofing

Dengan membeli GPU 16GB, gamer merasa lebih siap menghadapi game-game generasi berikutnya. Mereka tidak perlu khawatir harus upgrade dalam waktu dekat. Selisih harga sedikit lebih mahal dinilai sepadan dengan umur pemakaian lebih panjang.

3. Multitasking dan Kreativitas

Tak sedikit gamer yang juga menggunakan PC mereka untuk editing video, rendering 3D, atau pekerjaan berbasis AI. Aplikasi kreatif seperti Adobe Premiere Pro, Blender, atau Stable Diffusion sangat bergantung pada kapasitas VRAM. Di sinilah GPU 16GB punya keunggulan besar.

4. Resale Value Lebih Baik

GPU dengan VRAM besar umumnya memiliki nilai jual kembali yang lebih tinggi, karena masih dianggap relevan dan diminati oleh pembeli second-hand di tahun-tahun berikutnya.

Perbandingan Harga: Apakah 16GB Terlalu Mahal?

Berdasarkan harga pasar saat ini, selisih antara GPU 8GB dan 16GB di lini yang sama (seperti RTX 5060 Ti) tidak selalu signifikan, khususnya di wilayah Eropa dan Amerika. Dengan tambahan sekitar 30–50 Euro, pengguna bisa mendapatkan performa dan fleksibilitas jangka panjang yang jauh lebih baik.

Di pasar Indonesia pun, tren serupa mulai terlihat. Para builder PC kini lebih selektif, dan mulai mempertimbangkan kapasitas VRAM sebagai faktor utama dalam menentukan GPU mana yang dibeli.

VRAM Bukan Lagi Fitur Tambahan, Tapi Kebutuhan Utama

Data dan preferensi pasar terbaru menunjukkan bahwa VRAM 8GB tak lagi cukup untuk kebutuhan gaming modern. Gamer masa kini ingin perangkat yang mampu menangani game berat, multitasking, dan siap menghadapi tuntutan software ke depan.

Investasi pada GPU dengan VRAM 16GB kini bukan lagi opsi mewah, melainkan keputusan cerdas untuk mendapatkan performa terbaik dan meminimalkan risiko bottleneck pada sistem.

Jadi, bagi kamu yang sedang merakit PC atau mempertimbangkan upgrade GPU, jangan hanya fokus pada clock speed dan core count perhatikan juga VRAM-nya. Karena di era game modern ini, kapasitas VRAM yang besar bisa jadi kunci utama performa maksimal.