Mekanik Combat Silent Hill f Picu Perdebatan Fans, Soulslike atau Bukan?

GameBro – Game horor legendaris Silent Hill kembali hadir tahun ini lewat seri terbarunya, Silent Hill f, yang dijadwalkan rilis pada 25 September 2025. Di tengah antusiasme menyambut comeback game ikonik tersebut, muncul perdebatan hangat di kalangan fans mengenai satu hal penting: mekanik pertarungan yang disuguhkan dalam game.

Apakah gameplay-nya mengikuti tren game soulslike, atau tetap mempertahankan nuansa klasik Silent Hill?

Perdebatan Dimulai dari Forum Reddit

Diskusi bermula ketika salah satu pengguna Reddit membagikan pendapatnya setelah menonton cuplikan terbaru gameplay Silent Hill f. Ia menyatakan kekaguman atas kualitas visual dan atmosfer gamenya, namun menyatakan kekhawatiran pada sistem pertarungan yang terlihat fokus pada close-combat dan counter timing.

Ia menyamakan gaya gameplay tersebut dengan Sekiro: Shadows Die Twice, salah satu game dari sub-genre soulslike yang dikenal menantang. Ia berharap Bloober Team, sebagai pengembang utama, tidak semata-mata mengikuti tren demi menarik pasar baru.

“Aku hanya berharap ini tidak jadi tren soulslike lain. Silent Hill punya identitasnya sendiri, dan harusnya tetap seperti itu,” tulisnya dalam postingan yang kemudian mendapat banyak komentar.

Fans Terbelah Silent Hill f Bukan Soulslike!

Reaksi pun bermunculan. Banyak fans membantah pernyataan tersebut dan menegaskan bahwa mekanik pertarungan Silent Hill f bukan berarti membuatnya menjadi game soulslike.

Beberapa pengguna mengingatkan bahwa sistem attack dan dodge memang sudah ada sejak Silent Hill 2 Remake yang rilis tahun 2024. Namun, seri f membawa elemen baru seperti sistem stamina untuk karakter utama Hinako, serta resource khusus untuk memasuki “Focus Mode”.

“Kalau ada stamina dan dodge bukan berarti langsung soulslike. Masih jauh dari itu,” tulis salah satu fans.

Ada pula yang menilai bahwa sistem baru ini justru membuat gameplay lebih imersif dan memberi tantangan psikologis tambahan bagi pemain. “Kelelahan karakter justru menggambarkan ketakutan dan tekanan dalam dunia Silent Hill yang sebenarnya,” tambah pengguna lain.

Evolusi Gameplay Tanpa Kehilangan Identitas

Perdebatan ini menyoroti isu penting: sejauh mana sebuah franchise klasik boleh berubah untuk mengikuti zaman tanpa kehilangan jati dirinya?

Bloober Team hingga kini belum memberikan detail penuh mengenai gameplay combat Silent Hill f, namun dari cuplikan yang beredar, memang terlihat adanya sistem pertarungan jarak dekat, stamina bar, serta mekanisme counter.

Namun, tidak ada elemen seperti peningkatan karakter ala RPG, bonfire checkpoint, atau kematian permanen yang biasa ditemukan dalam soulslike. Maka, besar kemungkinan mekanik tersebut hanya digunakan sebagai elemen tambahan, bukan fondasi utama.

Fokus Tetap pada Narasi dan Atmosfer Horor

Yang pasti, Silent Hill f tetap menjanjikan pengalaman naratif dan atmosfer horor yang kuat. Berlatar Jepang era 1960-an dengan desain artistik penuh bunga dan simbolisme kematian, game ini tampaknya akan lebih menekankan psikologi karakter, misteri dunia sekitarnya, serta keputusan moral yang menggugah.

Developer juga mengindikasikan bahwa “f” dalam judulnya bisa merujuk pada “fear”, “flower”, hingga “feminine”, menandakan arah cerita yang lebih emosional dan personal.

Perdebatan soal mekanik combat Silent Hill f menandakan betapa besarnya ekspektasi terhadap game ini. Bagi sebagian fans, setiap elemen kecil menjadi penting karena menyangkut warisan salah satu seri horor paling ikonik sepanjang masa.

Apakah Silent Hill f akan memuaskan kedua kubu penggemar baru dan veteran lama atau justru membelah komunitas? Jawabannya akan terungkap pada 25 September nanti.