GameBro – Microsoft sempat menyatakan bahwa pembaruan Windows 11 versi 24H2 adalah rilis paling stabil mereka sejauh ini. Namun, realita di lapangan ternyata tidak semulus klaim tersebut. Sejumlah pengguna melaporkan isu stabilitas yang cukup mengganggu, bahkan beberapa berujung pada Blue Screen of Death (BSOD) dan crash yang membuat pengalaman pengguna jauh dari ideal.
Laporan dari komunitas pengguna serta media teknologi seperti WindowsLatest mengungkap bahwa update yang seharusnya memperbaiki sistem malah menghadirkan masalah baru. Ini tentu menjadi perhatian serius, mengingat Windows 11 adalah sistem operasi utama yang terus didorong Microsoft sebagai pengganti Windows 10.
Error Code dan Crash Game Jadi Gejala Umum
Beberapa pengguna melaporkan bahwa ketika mencoba memasang update Windows 11 24H2, proses instalasi gagal dengan kode galat seperti:
- 0x800f0922
- 0x80070002
- 0x80070306
- 0x800f0991
Kegagalan ini terjadi saat proses update compulsory (wajib) dijalankan, yang seharusnya tidak menimbulkan hambatan bagi pengguna awam.
Yang lebih mengkhawatirkan, sejumlah game populer seperti Fortnite dan Counter-Strike (CS:GO) juga terdampak. Banyak laporan bahwa game menyebabkan restart otomatis pada PC, serta frame rate drop parah yang tidak bisa dijelaskan hanya dengan faktor hardware.
Masalah lain yang juga menjadi keluhan utama adalah taskbar yang tidak responsif, terutama setelah sistem selesai booting. Hal ini mengganggu produktivitas pengguna, terutama mereka yang mengandalkan fitur multitasking dari taskbar Windows 11.
Masalah Sudah Terjadi Sejak Mei 2025
Masalah stabilitas Windows 11 24H2 sebenarnya bukan fenomena baru. Sejak pembaruan Mei 2025, pengguna mulai merasakan PC menjadi lambat, aplikasi lebih sering crash, dan sistem menjadi tidak responsif.
Update bulan Juni kemudian memperparah keadaan, terutama bagi gamer, dengan penurunan performa grafis di banyak judul game AAA dan online. Beberapa pengguna bahkan melaporkan sistem menjadi hang total saat bermain, memaksa mereka melakukan hard reset.
Puncaknya, pada update Juli 2025, Microsoft akhirnya mengakui bahwa mereka sedang menyelidiki bug di dalam update KB5062660, yang diyakini sebagai sumber banyak masalah terbaru.
Microsoft Klarifikasi, Tapi Masalah Belum Tuntas
Microsoft memang telah memberikan konfirmasi bahwa mereka mengetahui isu-isu tersebut, namun belum ada patch resmi yang dirilis untuk menyelesaikannya secara menyeluruh. Pernyataan ini membuat klaim awal Microsoft bahwa versi 24H2 adalah “yang paling stabil” terasa premature dan kurang didukung oleh realita.
Dalam catatan blog resmi Microsoft, mereka menyebutkan bahwa update ini membawa peningkatan AI Copilot, efisiensi energi, dan fitur keamanan yang lebih mutakhir. Sayangnya, semua keunggulan tersebut tertutup oleh masalah teknis yang mengganggu pengalaman pengguna sehari-hari.
Apa Alternatifnya Bagi Pengguna?
Bagi kamu yang mengalami masalah pada Windows 11 24H2, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Tunda instalasi update besar hingga patch stabil resmi dirilis.
- Gunakan fitur System Restore jika sistem menjadi tidak stabil setelah update.
- Nonaktifkan auto-update sementara, tapi tetap waspada pada update keamanan.
- Gunakan mode Safe Boot untuk mengecek konflik driver atau software.
- Jika memungkinkan, pertimbangkan roll back ke versi Windows sebelumnya.
Bagi pengguna Windows 10, mungkin ini saatnya berpikir dua kali sebelum migrasi ke Windows 11, setidaknya hingga masalah versi 24H2 benar-benar diselesaikan oleh Microsoft.
Klaim Microsoft bahwa Windows 11 24H2 adalah versi paling stabil rupanya masih bisa diperdebatkan. Dengan banyaknya laporan bug, error saat update, hingga penurunan performa gaming dan sistem secara keseluruhan, tampaknya Microsoft masih harus bekerja keras untuk membenahi berbagai aspek di sistem operasinya.
Bagi pengguna yang mengandalkan Windows untuk kebutuhan produktivitas maupun hiburan, sangat penting untuk tetap kritis terhadap update baru dan memantau forum pengguna serta pengumuman resmi Microsoft.