Sony Janji Tak Akan Ulangi Kesalahan Seperti Game Concord, Marathon Jadi Ujian Berikutnya

Tokyo Gamebro – Setelah badai kritik atas kegagalan game Concord yang hanya bertahan kurang dari dua minggu sejak peluncurannya, Sony Interactive Entertainment akhirnya buka suara. Dalam forum diskusi dengan para investor, Hermen Hulst, CEO Sony Interactive Entertainment Business Group, menegaskan bahwa kesalahan seperti yang terjadi pada Concord tidak akan terulang di masa mendatang.

Pernyataan ini bukan hanya janji kosong, melainkan sinyal penting bahwa Sony tengah melakukan evaluasi mendalam terhadap pendekatan mereka terhadap game Live Service.

Concord Sebuah Pelajaran Pahit dari Live Service yang Gagal

Concord, game tembak-menembak berbasis tim yang dikembangkan oleh Firewalk Studios, sempat digadang-gadang sebagai penantang di genre kompetitif FPS. Namun kenyataan berkata lain. Kurangnya identitas khas, minimnya inovasi, dan persaingan ketat di pasar membuat Concord tak mampu bertahan lama. Sony bahkan harus menutup layanan game tersebut dalam waktu kurang dari dua minggu.

Menurut Hulst, proyek Concord memang melibatkan kerja keras luar biasa dari tim pengembang. Namun, ia mengakui bahwa game tersebut gagal memahami kebutuhan komunitas dan dinamika pasar yang berubah cepat. Banyak gamer menyebut Concord tidak memiliki keunikan dan terlalu mirip dengan game kompetitor yang lebih dulu mapan.

Marathon Disorot, Disebut “Concord 2.0” oleh Gamer

Sony kini bersiap meluncurkan Marathon, game shooter terbaru dari Bungie, studio di balik seri legendaris Halo dan Destiny. Namun, gamer skeptis. Tak sedikit yang menyebut Marathon sebagai “Concord 2.0” bahkan sebelum resmi rilis.

Merespons kekhawatiran ini, Hulst menjelaskan bahwa Sony telah mengambil langkah proaktif dengan membuka sesi Alpha Test untuk mengumpulkan umpan balik dari komunitas sejak dini. Mereka ingin memastikan bahwa Marathon tidak hanya matang secara teknis, tetapi juga mampu menciptakan pengalaman bermain yang sesuai dengan ekspektasi pasar.

Belajar dari Sukses Helldivers 2

Sony tampaknya menyadari bahwa tidak semua game Live Service ditakdirkan untuk gagal. Kesuksesan Helldivers 2 membuktikan bahwa dengan formula tepat, game semacam ini bisa berkembang menjadi fenomena global.

Helldivers 2 berhasil menggabungkan mekanisme tim yang solid dengan narasi menarik dan sistem monetisasi yang adil semua hal yang absen di Concord. Hulst mengatakan bahwa keberhasilan tersebut menjadi pilar utama evaluasi internal Sony dalam menyusun strategi game masa depan mereka.

Evaluasi Total untuk Hindari Kesalahan Ulang

Hulst mengungkapkan bahwa Sony saat ini tengah meninjau ulang setiap tahapan dalam siklus pengembangan game mereka, mulai dari riset pasar, prototyping, hingga tahap testing sebelum peluncuran.

“Tujuan kami bukan hanya menciptakan game yang hebat, tetapi juga memastikan game tersebut relevan dengan selera pasar dan memiliki identitas kuat,” tegas Hulst.

Hal ini menjadi penting karena pasar Live Service sangat kompetitif, dan gamer saat ini jauh lebih selektif. Apalagi, kegagalan satu game bisa berdampak besar terhadap kepercayaan komunitas terhadap keseluruhan ekosistem PlayStation.

Marathon Jadi Ujian Krusial untuk Sony

Dengan sorotan penuh tertuju pada Marathon, Sony kini di persimpangan penting. Jika game ini berhasil, reputasi Sony dalam ranah Live Service bisa kembali bangkit. Namun jika gagal, bukan tidak mungkin gamer akan semakin kehilangan kepercayaan terhadap eksperimen-eksperimen Live Service Sony di masa depan.

Yang jelas, janji telah diucapkan. Sekarang, gamer menunggu tindakan nyata.